Paragraf Deskriptif

Posted by M.Noer.Zulfikar in

Deskripsi adalah salah satu jenis karangan yang melukiskan suatu objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium secara imajinatif apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dicium oleh penulis tentang objek yang dimaksud.

ContohGadis kecil itu. Ia terus memandangi lautan yang biru. Gulungan riak-riak kecil tak
membuatnya bergeming. Hembusan hawa pantai nan panas, tak membuat matanya
beralih dari laut. Air pantai terus menyapu lembut kulit kakinya. Deburan suara ombak mengisiki telinganya. Hari itu langit tak berawan. Ia terus memandangi laut. Laut
yang semakin biru sampai ambang cakrawala.Ia memandangi nelayan yang tengah
menepi. Memandangi pulau kecil nan jauh di seberang sana. Ia benci laut!
Gadis itu benci laut, karena di sanalah kedua orang tuanya meninggal.

Read More...

GiFi, Teknologi Nirkabel Berkecepatan 5Gbps

Posted by M.Noer.Zulfikar in

Sebuah chip silicon yang dikembangkan di Melbourne, Australia diperkirakan akan merevolusi cara gadget rumah seperti televisi, telepon dan pemutar DVD berkomunikasi satu sama lain.
Chip berukuran sebesar 5 milimeter ini dapat mengirimkan data melalui seuah koneksi nirkabel pada rekor kecepatan baru 5 gigabit per detik dalam jarak kurang dari 10 meter. Sebuah film high definition dari sebuah kios video dapat ditransfer ke ponsel hanya dalam beberapa detik, dan ponsel itu kemudian dapat mentransfer film tersebut ke komputer di rumah atau televisi dengan kecepatan yang sama.

GiFi diumumkan pada tanggal 22 Februari di laboratorium NICTA (National Information and Communications Technology Research Center) di Melbourne University. Tim proyek ini menghabiskan hampir sepuluh tahun untuk mengembangkan produk ini di bawah kepemimpinan Professor Stan Skafidas yang "percaya bahwa di jangka panjang, semua alat elektronik akan menggunakan teknologi ini."

Klik di sini untuk sumber berita.

Read More...

Google Bangun Jaringan Internet Bawah Laut

Posted by M.Noer.Zulfikar in

Sebuah grup yang terdiri dari 6 perusahaan termasuk Google mengumumkan kepada publik rencana untuk membangun jaringan kabel serat optik dibawah laut.
Tujuan pembangunan ini adalah untuk memungkinkan perusahaan mengirimkan data dalam jumlah besar ke seluruh dunia dengan biaya lebih murah. Perusahaan konsorsium akan menyiapkan lima pasang kabel yang kelak dapat ditingkatkan menjadi delapan. Setiap pasang kabel dapat mengantarkan data 960 Gbps - atau setara dengan 15 juta sambungan telpon pada saat yang bersamaan.

Sistem kabel trans-Pasifik, yang diberi nama Unity, akan dibentangkan sejauh 6200 mil dan diperkirakan menelan biaya sekitar $300 juta. Kabel tersebut memungkinkan Los Angeles dan kota pantai barat lainnya untuk berhubungan dengan kota di Jepang, Chikura.

Jaringan kabel telpon trans-Pasifik yang menghubungkan AS dan Jepang sudah berada di Chikura. Ia berharap bahwa negara Asia lainnya juga dapat terhubung dari akses point di Chikura.

"Sistem kabel Unity memungkinkan anggota konsorsium untuk meningkatkan kapasitas yang dibutuhkan sehubungan dengan peningkatan penggunaan aplikasi dan layanan online," kata pembicara dari Unity, Jayne Stowell.

Selain Google, perusahaan telekomunikasi Sing Tel dan Bharti Airtel yang terletak di Singapura dan India akan bekerja dengan Pacnet, perusahaan asal China yang menjadi spesialis serat optik bawah laut. Google merupakan satu-satunya anggota konsorsium yang tidak memiliki latar belakang telekomunikasi.

Permintaan akan sistem kabel trans-Pasifik terus meningkat sejak 2002, dan diperkirakan akan terus meningkat dari 2008 hingga 2013.

Klik di sini untuk sumber artikel.

Read More...

Perlu Data untuk Login Sementara? Klik Di Sini!

Posted by M.Noer.Zulfikar in

Seringkali ketika kita sedang mencari sebuah artikel, solusi, informasi, tips, dan hal lainnya, kita dihubungkan dengan sebuah situs yang sebenarnya bisa menjawab pertanyaan atau rasa antusias kita. Sayangnya, ketika hendak diakses, kita diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu ke dalam situs tersebut dan akhirnya membuat kita menjadi malas. Namun, di bawah ini terdapat beberapa situs yang bisa membantu kita mengatasi hal tersebut. Situs-situs berikut bisa memberikan kita username dan password untuk kita gunakan sementara agar bisa mengakses situs-situs yang hendak kita kunjungi. Berikut adalah daftarnya:

1. Bug Me Not
Bug Me Not merupakan sebuah jasa menarik yang bisa menyediakan detil login yang sudah tidak terpakai untuk kebanyakan situs dan forum. Anda bisa menggunakan ID dan password yang tersedia untuk melewati kebutuhan registrasi yang tidak anda inginkan.



Bug Me Not memang tidak memiliki semua detil login pada semua situs di internet. Bahkan, beberapa data yang tersedia pun sudah tidak bisa digunakan lagi. Jika hal tersebut terjadi, anda mungkin bisa mencoba cara yang berikutnya.

2. Google Cache
Jika solusi nomor satu belum bisa membantu anda, anda bisa mencobanya dengan bantuan "Expert Exchange".



Jangan klik pada direct linknya, namun klik pada tulisan "Cached". Lihat halaman yang ditampilkan sampai pada bagian akhir dan anda akan menemukan informasinya di sana.

3. Be The Bot
Be The Bot membodohi situs untuk berpikir seakan-akan Google Crawler Bot yang sedang mengakses situs tersebut dan selanjutnya anda bisa mendapatkan keseluruhan isi situs tersebut melalui Be The Bot.



Untuk sumber artikel, klik di sini.

Read More...

Membuat Jaringan Nirkabel yang Membangun Diri Sendiri

Posted by M.Noer.Zulfikar in


Dari lampu lalu lintas hingga ponsel, komputer - komputer kecil berada di sekitar kita. Memungkinkan sistem - sistem kecil ini untuk membangun jaringan komunikasi nirkabel secara otomatis akan berdampak besar di area - area seperti penanganan kejadian darurat, kesehatan dan pengaturan lalu lintas. Sebuah skenario yang tengah di-investigasi oleh para ilmuwan Eropa adalah kebakaran dalam terowongan. Dengan jalur hancurnya jalur komunikasi berbasis kabel dan terowongan yang penuh asap, para petugas darurat biasanya kesulitan untuk menemukan sumber kebakaran dan orang - orang yang terperangkap dalam terowongan.

Sensor nirkabel akan menyelesaikan kekacauan ini dengan menyediakan informasi tentang visibilitas, temperatur dan lokasi kendaraan dan manusia. Pemadam kebakaran dalam terowongan akan menerima peta dan instruksi melalui terminal portabel atau layar yang digabungkan dengan helm.

Agar visi ini menjadi kenyataan, alat - alat portabel harus mampu membuat jaringan nirkabel independen yang menggunakan berbagai teknologi komunikasi. Mengembangkan perangkat lunak yang memungkinkan hal ini adalah tugas dari proyek RUNES.

Jaringan inteligen

Dr. Lesley Hana, manajer RUNES mengatakan bahwa jaringan nirkabel ad hoc sangat berbeda dari jaringan nirkabel komputer di rumah dan kantor. Tanpa seorang administrator, tanpa bantuan manusia, sebuah jaringan ad hoc harus mampu membangun dirinya sendiri dari alat apapun yang berada di dekatnya, beradaptasi apabila alat - alat lain bergerak masuk dan keluar jangkauan nirkabel. Di mana jaringan nirkabel kantor menggunakan komputer canggih dengan beberapa router, jaringan ad hoc portabel hanya beranggotakan alat - alat portabel kecil yang mampu menangani routing dan meneruskan sinyal dari alat lain secara nirkabel.

Standar nirkabel saat ini tidak menjadi masalah, kebanyakan alat portabel menggunakan protokol umum seperti GSM, WiFi, Bluetooth dan ZigBee. Tantangan sebenarnya adalah membangun sebuah jaringan yang mengatur dirinya sendiri dan dapat bekerja dengan stabil dalam skala besar dengan berbagai operating system hemat energi.

Middleware dan lebih lagi

RUNES (Reconfigurable Ubiquitous Networked Embedded Systems) yang didanai oleh EU beranggotakan 21 mitra di sembilan negara. Dipimpin oleh Ericsson, proyek ini bertujuan untuk menciptakan middleware, yaitu perangkat lunak yang menjembatani OS yang digunakan oleh alat portabel dan aplikasi high level yang memakai data dari sensor tersebut.

Hanna mengatakan bahwa "banyak orang telah mempelajari jaringan yang dibuat untuk alat portabel akan tetapi sejauh ini masih banyak yang enggan untuk memulai hal ini secara komersiil. Model open source RUNES adalah cara yang sangat baik untuk memajukan riset dan pada saat yang sama mendatangkan banyak partisipasi dari mitra akademis."

Diambil dari ICT Results.

Read More...

Wifi Intel Kirimkan 6,5Mbps Sejauh 100KM

Posted by M.Noer.Zulfikar in

Technology Review melaporkan bahwa Intel telah mengumumkan rencana untuk menjual sebuah platform WiFi yang dapat mengirim data dari kota ke daerah pedesaan yang berjarak 60 mil (96 kilometer), menghubungkan daerah - daerah luar kota ke internet. Teknologi nirkabel ini dinamakan rural connectivity platform (RCP) yang akan sangat membantu penduduk di negara berkembang.

Jeff Galinovsky, manajer platform senior di Intel mengatakan bahwa RCP terdiri dari sebuah prosesor, radio, perangkat lunak dan sebuah antena. Komunikasi nirkabel melalui satelit sangat mahal dan terkadang tidak praktis untuk menghubungkan beberapa desa di negara - negara Asia dan Afrika.

Intel telah menginstal dan menguji teknologi ini di India, Panama, Vietnam dan Afrika Selatan. Dalam tahun ini, mereka akan mulai menjual alat ini di India dengan target harga di bawah $500. Teknologi point to point akan membutuhkan dua alat sehingga sebuah infrastruktur penuh dapat didapatkan hanya dengan harga kurang dari $1000.

Biasanya sebuah alat dipasang di pinggiran kota yang memiliki hubungan kabel dengan internet. Menggunakan sebuah antena, alat itu mengirimkan data ke antena penerima yang berjarak 60 mil. Jarak yang lebih jauh saat ini masih belum memungkinkan karena bentuk permukaan bumi yang melengkung.

Menurut Galinovsky, tidak ada yang revolusioner di teknologi ini. Kuncinya adalah di perangkat lunak yang digunakan radio untuk berkomunikasi satu sama lain. Apabila anda menggunakan sebuah wifi standar, anda tidak dapat melebihi jarak beberapa kilometer karena sebuah radio akan mengirim data dan menunggu konfirmasi dari penerima. Apabila radio pengirim tidak mendapat konfirmasi dalam jeda waktu tertentu, radio tersebut akan berasumsi bahwa data itu telah hilang dan mencoba mengirim ulang data tersebut.

Platform RCP Intel menulis ulang peraturan komunikasi radio wifi. Galinovsky mengatakan bahwa perangkat lunak baru ini menggunakan jendela waktu tertentu untuk saling berkomunikasi sehingga tidak ada data tambahan yang dikirim untuk mengkonfirmasikan transmisi.

Read More...